Gelar Webinar Peringati Hari Kartini, Perak Indonesia Dorong Ketahanan Perempuan di Era Digital

Gelar Webinar Peringati Hari Kartini, Perak Indonesia Dorong Ketahanan Perempuan di Era Digital
Perempuan Penggerak Indonesia (Perak Indonesia) mendorong perempuan harus aktif dalam teknologi, bukan sekadar konsumen di era digital seperti sekarang ini. Foto: source for jpnn

Menurutnya, BPW Internasional telah menyiapkan program pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan partisipasi perempuan di sektor teknologi.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Zilhadia menegaskan Institusi pendidikan memiliki keuntungan strategis dalam kolaborasi dengan mitra seperti BPW Internasional dan Perak Indonesia, karena kami memiliki sumber daya akademik yang dapat bersinergi dengan dunia profesional.

Beliau mengapresiasi kepercayaan mitra dalam memilih fakultasnya sebagai partner webinar ini, sekaligus menekankan bahwa acara ini tidak
hanya menjadi wadah pemberdayaan perempuan sesuai semangat Kartini, tetapi juga peluang untuk merancang langkah-langkah berkelanjutan bagi kemajuan bersama.

Kemudian Selda Alemdar Dincer, Perwakilan BPW Internasional, memaparkan inisiatif global untuk meningkatkan representasi perempuan di bidang teknologi.

“Kami menyediakan pelatihan pengodean, manajemen data, dan mentorship bagi perempuan untuk menjawab kebutuhan industri digital,” jelasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa partisipasi aktif harus diimbangi dengan kesadaran akan kesehatan mental. “Kelelahan digital adalah ancaman nyata. Literasi emosional harus sejalan dengan penguasaan teknis,” tambahnya.

Dari perspektif keperawatan jiwa, Ahli Psychiatric Nursing Eni Nur’aini menjelaskan bahwa perempuan secara biologis dan psikologis cenderung lebih rentan terhadap oversharing.

“Kebutuhan untuk berbagi dan berkomunikasi sering dipicu oleh tekanan sosial. Dengan membangun komunitas yang empatik, kita bisa mengubah kebiasaan oversharing menjadi sarana saling mendukung,” ujarnya.

Perempuan Penggerak Indonesia (Perak Indonesia) mendorong perempuan harus aktif dalam teknologi, bukan sekadar konsumen di era digital seperti sekarang ini.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News