Gembira Nusantara 2

Gembira Nusantara 2
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kini Bu Joko dan Kim San lagi aktif ikut program pengajian agar bisa menjadi anggota MTR –Masyarakat Tanpa Riba. Suami-istri ini tidak mau lagi perusahaannya punya utang di bank.

Di antara relawan kami ada tiga orang yang hasil antibodinya 160: Bu Ria, Bu Putri, dan Bu Firda. Angka protektif mereka juga lebih rendah: 34. Namun, angka itu sudah cukup. Yang diperlukan: harus di atas 20.

Saya akan bertanya kelak: apakah kepada tiga orang itu diberikan VakNus dengan kadar yang lebih minimal. Kepada para relawan saya memang sudah menjelaskan: ini uji coba. Dosis yang disuntikkan tidak akan sama. Untuk mencari dosis mana yang paling tepat.

Minggu depan mereka akan dites lagi oleh lab PNF (Profesor Nidom Foundation) Wisma Permai Surabaya. Untuk melihat perkembangan lebih lanjut.

Bulan depan tesnya akan ditambah lagi: Elise Spot. "Kami masih menunggu alat yang kami datangkan dari luar negeri," ujar Prof Dr C. A. Nidom kemarin.

Yang pemeriksaan kemarin itu PNF menggunakan metode Elisa biasa. Hanya saja bukan hanya IgG yang diperiksa, tetapi juga IL-6.

"Kami sudah punya alat untuk pemeriksaan Elise Spot, tetapi baru untuk binatang. Yang untuk manusia belum tiba," ujar Prof Nidom.

Penemu vaksin flu burung itu sebenarnya ingin juga meneliti orang yang sudah divaksin Pfizer, tetapi belum mendapatkan sample.

Saking tingginya antibodi itu, Bu Joko sampai bertanya khusus pada tim VakNus RSPAD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News