Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Malang, Dipicu Aktivitas Sesar Aktif Lempeng Indo-Australia
jpnn.com, MALANG - Gempa magnitudo 5,1 menguncang Malang pada Jumat (28/1) pukul 18.20 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peristiwa itu merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut pada lempeng benua Indo-Australia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 12,14 derajat LS, 112,86 derajat BT.
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 345 kilometer (km) arah selatan Kota Kepanjen, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut pada lempeng benua Indo-Australia," beber Setiyo Prayitno.
Dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip), dengan parameter bidang nodal 1, yaitu strike 160,06 derajat, dip 89,81 derajat dan rake 2,65 derajat.
Selain itu, bidang nodal 2, yaitu strike 70,05 derajat, dip 87,35 derajat, dan rake 179,81 derajat.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Tumpakrejo, Kota Jember, Jembrana, Tabanan, dan Malang dengan skala intensitas I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Gempa magnitudo 5,1 mengguncang Malang. Simak penjelasan BMKG soal penyebab gempa Malang yang terasa hingga Jembrana dan Tabanan
- Waspada Cuaca Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
- Pantauan Terkini Gunung Ruang, Asap Membumbung Tinggi
- Prakiraan Cuaca Riau 2 Mei 2024: Waspada Hujan, Angin Kencang, dan Petir di Wilayah Ini
- Prakiraan Cuaca di Riau 30 April 2024, BMKG: Hujan dan Angin Kencang, Waspada
- Waspada Cuaca Hari Ini untuk Sebagian Besar Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Gempa Garut Bikin Rusak Bangunan, Korban Bertambah, BMKG Punya Info Penting