Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments

Dalam Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025 IDN Times juga disebutkan juga bahwa Gen Z cenderung lebih fokus pada kemudahan dan kecepatan, salah satunya proses pendaftaran yang sederhana dan pencairan dana yang cepat.
Namun, seringkali mereka mengabaikan pentingnya aspek regulasi dan keamanan, seperti lisensi dari OJK. Hal ini bisa menambah risiko finansial jika mereka tidak memilih platform yang tepat dan terpercaya.
Di sisi lain, Milenial lebih mengutamakan aspek regulasi dan bunga yang kompetitif, yang memastikan keputusan keuangan mereka lebih aman dan terjaga dari potensi masalah di masa depan.
“Penting juga untuk lebih cermat dalam memilih platform finansial, dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan regulasi, untuk menghindari adanya potensi kerugian finansial dan jebakan utang yang berisiko di kemudian hari,” tutur Ria.
Selain data dari Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memotret besarnya penggunaan paylater di kalangan anak muda.
Pengguna paylater mayoritas merupakan generasi zoomers (Gen Z) dengan rentang usia 26-35 tahun yang mencapai angka 43,9 persen. OJK juga mencatat penggunaan paylater sebagian besar untuk keperluan gaya hidup.
Di antaranya, fashion dengan 66,4 persen, perlengkapan rumah tangga dengan 52,2 persen, elektronik dengan 41 persen, laptop atau ponsel dengan 34,5 persen, hingga perawatan tubuh sebesar 32,9 persen.
Tips Atur Keuangan untuk Gen Z
Insight Investments, sebagai Manajer Investasi yang telah beroperasi lebih dari 20 tahun, siap untuk membantu pengelolaan keuangan generasi muda
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik