Generasi Muda Harus Memiliki Toleransi Tinggi Dalam Hadapi Penetrasi Medsos

Generasi Muda Harus Memiliki Toleransi Tinggi Dalam Hadapi Penetrasi Medsos
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar saat pengarahan di SMAN 37 Jakarta. Dok: Humas BNPT.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menyebut generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa perlu memiliki nilai-nilai toleransi yang tinggi di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.

Dia menilai perlu adanya upaya dalam menumbuhkan semangat Pancasila pada anak-anak muda sebagai modal dalam membangun pemahaman bertoleransi di tengah perbedaan yang ada.

"Kita harus menghormati keberagaman bangsa, perbedaan dalam agama, suku, ras dan golongan, kita harus hidup senantiasa bertoleransi terhadap perbedaan itu," ujar Boy saat pengarahan murid XII SMAN 37 Jakarta, Selasa (28/3).

Boy yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni SMAN 37 Jakarta itu mengajak pemuda-pemudi Indonesia menanamkan jati diri bangsa Indonesia yang bernafaskan semangat persatuan dan kesatuan.

"Tidak boleh ada yang mempermasalahkan dalam hal perbedaan terkait agama dan suku. Semua diharapkan untuk menyebarkan semangat persatuan dan kesatuan," ujar Boy.

Lebih lanjut dia menjelaskan sebagai generasi muda, mereka perlu waspada terhadap virus intoleransi, radikalisme dan terorisme yang berbasis pada sebuah ideologi kekerasan.

Mantan Kapolda Papua itu berpesan kepada generasi penerus bangsa bahwa tantangan terberat di masa kini adalah hadirnya media sosial.

Di balik segala kemudahan menemukan informasi maupun hiburan, media sosial tidak luput dari susupan informasi maupun penyebaran paham-paham yang dapat merusak generasi penerus bangsa.

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar menyebut generasi muda harus memiliki toleransi tinggi dalam menghadapi penetrasi media sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News