Genghis Khan, Legenda Bangsa Mongolia yang Terus Dipuja

Patungnya Disakralkan, Jadi Nama Bandara hingga Merek Vodka

Genghis Khan, Legenda Bangsa Mongolia yang Terus Dipuja
Wartawan Jawa Pos, Ainur Rohman dan Farid Fandi berfoto dengan latar belakang patung berkuda Genghis Khan di Tsongin Boldog, Mongolia. Foto : JPPhoto
Mongolia tak bisa lepas dari sosok Genghis Khan, penakluk besar yang hidup pada abad ke-13. Namanya diabadikan di mana-mana. Mulai bandara, permen, hingga merek minuman beralkohol. Mengapa orang Mongolia begitu memuja Genghis Khan? Berikut laporan wartawan Jawa Pos AINUR ROHMAN yang baru pulang dari sana.   

= = = = = = = =

MUDAH sekali menemukan nama Genghis Khan (dibaca: Jenghis Khan) di Ulan Bator, ibu kota Mongolia. Bandara internasional Mongolia bernama Chinggis Khaan (ejaan Mongolia). Kemudian, di pusat Kota Ulan Bator, nama yang sama bertebaran di mana-mana. Ada nama jalan, kedai kopi (Chinggis Beer), restoran, hotel, universitas, bahkan diskotek.

 

Di supermarket, kita bisa menemukan nama Chinggis Khaan Vodka (minuman beralkohol), Chinggis Candy (permen), dan Chinggis Coffee (kopi). Malah sebentar lagi Mongolia mempunyai mobil nasional (mobnas) dengan nama yang terkait dengan sosok pendiri kekaisaran Mongolia itu. Namanya Chinggis Khaan Royal. Mobnas tersebut akan diproduksi Kh. Battulga, pejudo, pengusaha, sekaligus menteri transportasi Mongolia.

Mongolia tak bisa lepas dari sosok Genghis Khan, penakluk besar yang hidup pada abad ke-13. Namanya diabadikan di mana-mana. Mulai bandara, permen,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News