Genjot Identitas Bandung, Matasora World Music Festival Dihebohkan Musisi Dunia

Genjot Identitas Bandung, Matasora World Music Festival Dihebohkan Musisi Dunia
Ilustrasi. Foto: kemenpar.go.id

"Di Festival ini juga ada program menarik lainnya seperti workshop music, tari dan kesenian, Film Screening, Food Culinary Bazaar, Talkshow, Art Instalation, serta Zona Edukasi Anak," tambah Wawan yang juga Ki Dalang Wayang Ajen itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap festival ini dikelola dengan standar international dan dikemas dengan profesional. Selain itu, juga memperkuat identitas kota Bandung sebagai kota kreatif dan kebanggan warga di masa yang akan datang.

Lalu, menjadi magnit bagi wisatawan mancanegara dan nusantara juga.

"Even ini harus memperkuat identitas kota Bandung sebagai kota kreatif dan bisa menarik kunjungan wisman," kata pria asli Banyuwangi itu.

Satria Yanuar menambahkan, yang membedakan Matasora World Music Festival dengan festival lainya adalah karakter di world music ini lebih menampilkan unsur lokal dan tradisi. Berbeda dengan festival yang selama ini ada dengan menampilkan konsep pop.

"Biasanya kalau festival lainnya sering menampilkan yang mainstream atau pop tetapi ini lebih mengemban sebuah misi untuk meningkatkan ikon kebudayaan daerah,” jelas Satria.

Menurutnya, selama tiga tahun terakhir Jabar minim event world music. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran potensi musik di Jabar menjadi kurang profesional.

"Makanya kita semangat memunculkan kembali. ketika di Jabar dimulai akhirnya bisa menyebar ke wilayah lainnya dan bisa memantik wisatawan," pungkas Satria.(jpnn)


Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung promosi kegiatan Matasora World Music Festival yang akan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Juli 2017 di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News