Geram, Moeldoko Sebut Rocky Gerung Robot, Punya Otak, tetapi

Geram, Moeldoko Sebut Rocky Gerung Robot, Punya Otak, tetapi
Kepala Staf Presiden Moeldoko. Foto: Ricardo/JPNN

Moeldoko pun menyebut Rocky Gerung sebagai robot.

"Ooh si robot itu? Anda bisa bayangkan kalau robot ya pintar, punya otak, tetapi enggak punya hati. Katanya seorang profesor, mungkin pintar begitu, tetapi persoalannya sepertinya tidak punya hati. Jadi, kalau saya membayangkan orang pintar tidak punya hati, ya robot. Robot itu biasanya ada yang mengendalikan, cari sendiri siapa yang 'me-remote'," ujar Moeldoko.

Dia juga berniat untuk melaporkan Rocky Gerung kepada kepolisian.

"Kalau perlu Moeldoko yang akan laporkan," kata Moeldoko.

Sebelumnya Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi melaporkan pengamat politik Rocky Gerung ke Bareskrim Polri terkait dugaan tindak pidana fitnah dan ujaran kebencian bermuatan SARA terhadap Presiden Jokowi pada Rabu (2/8).

Rocky Gerung terkait dugaan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 14 dan/atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946. Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/217/VIII/2023/SPKT/ Bareskrim Polri tanggal 2 Agustus 2023.

Salah satu pernyataan Rocky yang dinilai sebagai ujaran kebencian ialah soal upaya Presiden Joko Widodo untuk melakukan penundaan Pemilu 2024 serta tidak mendukung kaum buruh.

Selanjutnya, terkait pernyataan Rocky yang menyebut adanya hasutan untuk melakukan gerakan masyarakat atau "people power" mulai 10 Agustus 2023 jika Pemilu 2024 terhalang oleh ambisi Presiden.

Moeldoko menduga ata menyiratkan ada yang mengendalikan Rocky Gerung. Jangan main-main.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News