Gereja Katolik Tolak Ungkap Isi Pengakuan Dosa Pelecehan Seksual

Seorang pelaku atau korban, katanya, justru kecil kemungkinannya menyampaikan pengakuan jika kerahasiaan sakramental itu diabaikan.
"Jadi, peluang mendorong pelaku untuk melaporkan diri kepada pihak berwajib sipil atau peluang korban mencari keselamatan justru akan hilang," katanya.
Uskup Agung Brisbane Mark Coleridge dalam konferensi pers di Sydney hari Jumat (31/8/2018) mengatakan pengungkapan isi pengakuan dosa secara praktis memiliki keterbatasan. Sebab, katanya, sebagian besar pengakuan bersifat anonim.
"Jika saya menerima pengakuan dan seseorang datang secara anonim mengakui melecehkan anak-anak, tanpa mengidentifikasi korban, apa yang harus saya lakukan?" tanyanya.
"(Memberitahu) polisi, ada orang yang namanya tidak saya tahu, anonim, telah mengaku melecehakn anak-anak yang identitasnya juga tidak saya kenal," katanya memberi alasan.

Uskup Agung Coleridge membandingkan kerahasiaan pengakuan dosa dengan hubungan klien-pengacara atau perlindungan jurnalistik terhadap sumber berita.
"Kami melihat kerahasiaan ini tidak beda dengan privilege hukum, yang tidak dipersoalkan siapa pun, serta hak wartawan untuk tak mengungkapkan sumber mereka," katanya.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina