Gereja Pantekosta Kian Pesat, PM Australia Jadi Jemaat Berdedikasi

Pertemuan-pertemuan pertama menampilkan kebaktian ras campuran, khotbah gaya bebas tanpa perintah yang ketat dan jemaat paroki mengalami mukjizat seperti penyembuhan.
Gerakan-gerakan serupa itu bermunculan di Australia pada 1920-an.

"Itu adalah gerakan gereja marjinal yang tak memiliki banyak orang sampai tahun 1960-an," kata Associate Professor Singleton.
Terobosan muncul ketika Pentakosta mulai meminjam dari kelompok yang disebut Jesus People pada tahun 1960-an, mencontek gaya informal dan menggunakan musik untuk penginjilan.
"Kelompok ini benar-benar melalui perjalanan epik ini dari golongan marjinal ke golongan arus utama," kata Professor Singleton.
"Dari tahun 1970-an, selama beberapa dekade berikutnya, mereka benar-benar mulai berkembang di wilayah yang kita sebut 'sabuk Alkitab,' yang merupakan pinggiran luar kota Brisbane, Sydney dan Melbourne."
"Mereka akan membentuk jemaat-jemaat ini, mereka tak terbebani oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan dari hirarki Katolik atau Anglikan, secara harfiah siapa saja yang bisa mengumpulkan beberapa musisi dan beberapa khotbah yang dinamis, dilakukan di aula sekolah, dan mereka melakukan kebaktian."
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina