Gilang Endi UNS Tak Kesurupan sebelum Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Gilang Endi UNS Tak Kesurupan sebelum Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
Halaman depan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

jpnn.com, SOLO - Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Sutanto mengklarifikasi informasi tentang mahasiswanya, Gilang Endi, yang disebut mengalami kesurupan sebelum meninggal dunia.

Menurutnya, UNS tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa almarhum sempat kesurupan saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Menwa pada Minggu lalu (24/10).

"Kami tidak pernah membuat statement itu (Gilang Endi kesurupan, red). Apakah ini keluar dari panitia atau dari orang sekitar itu yang mengatakan korban tidak sadar dan mengigau, kami juga belum tahu pasti," ujar Sutanto usai jumpa pers di Ruang Sidang 2 Gedung dr Prakosa UNS, Selasa (26/10).

Sutanto menjelaskan Gilang mengalami kondisi seperti orang dehidrasi, kemudian kejang dan berbicara di luar kontrol. Menurut dia, para saksi menyebut kegiatan itu berjalan sesuai aturan.

"Memang ada peserta lain yang mengigau, tetapi belum bisa kami informasikan. Kami akan mencari informasi lebih lanjut untuk mendapatkan informasi lebih detail," paparnya.

Mengutip keterangan dari panitia Diklatsar Menwa UNS, Sutanto menyebut kegiatan itu dimulai pada Sabtu (23/10). Pada pukul 06.00, panitia penyelenggara mengadakan penyambutan di Markas Menwa UNS.

Lalu, peserta Diklatsar Menwa bergerak menuju GOR UNS. "Selanjutnya ke musala Fakultas Teknik, setelah itu menuju jembatan yang ada di dekat danau," jelasnya.

Sutanto mengatakan korban mengalami kram pada bagian kaki ketika Diklatsar Menwa hari pertama berakhir pada pukul 23.00 WIB. Panitia Diklatsar Menwa UNS pun mencarikan pendamping untuk Gilang.

Rektorat UNS sudah mengumpulkan panitia Diklatsar Menwa dan mengantongi kronologi soal meninggalnya Gilang Endi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News