Gladi Bersih Ajang Promosi

Gladi Bersih Ajang Promosi
Gladi bersih para kontestan Miss Universe 2008 di Crown Convention Center, Nha Trang.
NHA TRANG – Para kontestan Miss Universe 2008 akan menghadapi malam final. Sebagai persiapan malam penentuan tersebut, kedelapan puluh kontestan menjalani gladi bersih di Crown Convention Center, Nha Trang City.

Sejatinya, pihak juri sudah menentukan nama 15 finalis yang bakal lanjut ke ajang final pada 14 Juli mendatang. Penjurian tersebut berlangsung pada 8 Juli di tempat yang sama. Juri yang terdiri atas Nguyen Cong Khe, editor in chief harian Thanh Nien; Nguyen Quoc Cuong, vice president Hoan Cau Company, Rosalina Tran Lydster, designer mahkota Miss World;, Dean McFlike, vice presiden NBC; dan dua hairdresser ternama Adel Chabb dan Leigh Rossin, itu menilai kontestan dari dua busana, baju renang dan gaun malam. Nantinya, ke-15 finalis tersebut akan diumumkan pada malam final.

 Meski begitu, Kegiatan gladi resik kemarin berlangsung padat dan ketat. Dibagi dalam dua sesi, sesi pertama merupakan gladi bersih perkenalan para peserta ke seluruh juri, serta sesi untuk kompetisi baju renang. Setelah itu dilanjutkan dengan gladi bersih untuk kompetisi gaun malam serta congeniality. Gladi bersih berlangsung tertutup.

Panitia memang memberikan kesempatan pada wartawan serta orangtua kontestan melihat kelangsungan acara. Namun, waktunya sangat terbatas. Panitia hanya memberikan waktu 15 menit tepat di saat para kontestan melakukan latihan untuk kompetisi gaun renang. Dipandu Micahel Schwandt, koreografer asal AS, para peserta terlihat gemulai menarikan tarian yang telah dihafalkan sebelumnya.

 Putri Raemawasti, Putri Indonesia 2007 tampil satu scene  bersama Miss Amerika Serikat, Crystle Stewart di atas panggung. Untuk keperluan acara ini, pihak Miss Universe Organization (MUO) selaku penyelenggara memang tidak main-main. Panggung, tata suara serta tata cahayanya begitu luar biasa. Pun nuansanya begitu kental dengan nuansa Vietnam. Hal ini tampak pada pemilihan latar panggung yang berupa hutan bambu nan asri. Tampilan gambar background tersebut berasal dari proyektor yang dipadu dengan aksen dekorasi bambu. Hasilnya, latar hutan bambu tampak seperti citra tiga dimensi. Nuansa asri hutan bambu semakin menyejukkan dengan guyuran air hujan. Air ini mengucur langsung dari atas atap.  

Lokasi pelaksaan final, Crown Convention Center sendiri tidak kalah spektakuler. Gedung serbaguna itu berdiri di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi dan mampu menampung 7.500 kursi. Fasilitas tersebut juga dilengkapi teknologi suara supercanggih dan sistem pencahayaan yang diimpor dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Tidak hanya itu, untuk keamanan, pihak penyelanggara mengerahkan lebih dari seratus orang sekuriti. Pun seluruh pintu masuk bagian depan dilengkapi dengan metal detektor.

Acara yang singkat tidak disia-siakan Robin Paredo untuk berpromosi. Ayah Miss Bolivia, Katherine David Cespedes itu terlihat begitu bersemangat saat memasuki venue. Senyum Robin tak berhenti mengembang saat melihat aksi sang putri dari jauh. Sesekali teriakan ’’Bolivia’’ meluncur dari mulutnya. Ditangannya, sebuah bendera kecil berlogo negara Bolivia diacung-acungkannya ke udara.

Ya, Paredo memang tampak paling bersemangat dari keluarga konstestan yang lain. ’’Saya ingin putri saya menang,’’ katanya. Semangat yang dihembuskan oleh Paredo tidak cukup itu. Pria berkacamata itu juga mmebagi-bagikan brosur putrinya kepada seluruh wartawan yang usai mengikuti acar gladi bersih. ’’Jangan lupa pilih Miss Bolivia,’’ ucapnya sembari tertawa lebar. 

NHA TRANG – Para kontestan Miss Universe 2008 akan menghadapi malam final. Sebagai persiapan malam penentuan tersebut, kedelapan puluh kontestan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News