Godaan Harta, Tahta dan Janda Muda

Godaan Harta, Tahta dan Janda Muda
Godaan Harta, Tahta dan Janda Muda. Ilustrasi Fajar Krisna/Radar Surabaya/JPNN.com

Alih-alih merasa menyakiti perempuan, ia malah bangga karena merasa menyelamatkan si janda dari keterpurukan.

Katanya, lelaki mana lagi yang mau menikahi janda muda. “Lho kalo cuma mau untunge, lak tak pacari saja seh. Ini aku gelem nikahi lho. Sepaket mbok sak anake. Lak yo mulia sih,” celetuknnya, mengundang gelak tawa yang lain.

Sayangnya, keinginan mulia Donwori ini tidak didukung oleh istrinya. Alasan penolakan ini lantaran Karin emoh dimadu.

Meskipun dalil demi dalil disampaikan, contoh dari ustaz-ustaznya dipaparkan, Karin tetap saja tak mau mendengarkan.

Merasa keinginannya benar tapi dihalang-halangi istri, Donwori pun akhirnya menalak Karin.

Donwori lalu membual tentang beberapa ustaz panutannya yang hidup bahagia dengan banyak istri.

Katanya, kalau Tuhan saja tidak melarang untuk poligami, kenapa sebagai manusia ngelarang-larang.

Donwori mengaku menyaksikan sendiri istri para ustadznya yang hidup rukun dan bahagia.

Donwori tak puas dengan harta dan kedudukannya yang kini dimilikinya. Meski punya istri, namun dia berburu janda muda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News