Golkar Harus Gelar Rapimnas untuk Menghindari Perpecahan

 Golkar Harus Gelar Rapimnas untuk Menghindari Perpecahan
Anggota Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, Anwar Arifin (kedua kiri) ketika berbicara dalam diskusi bertema “Koalisi Elite Vs Kader: Pencapresan dan Ancaman Perpecahan Parpol” di Jakarta, Minggu (27/5). Foto: Ist

Lantas pertanyaan besarnya, apakah dukungan atau sikap resmi parpol saat ini terhadap Calon Presiden Jokowi atau yang bukan Presiden Jokowi adalah sikap final kader, simpatisan atau pemilih pada Pilpres 2019? Jika jawabannya tidak, maka ancaman perpecahan jelas nyata di tubuh Parpol.

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah akan muncul baik dalam skala terang-terangan atau di bawah tangan, adanya perpindahan dukungan (dalam bahasa yang lebih ekstrim bisa disebut sebagai “pengkhianatan”) antara keputusan partai dengan pergerakan kader di bawahnya? Jika perpindahan dukungan terjadi maka bisa dipastikan gaduh politik akibat rekomendasi Capres pada Pilpres 2019 kembali terulang sebagaimana 2014 terjadi pada Partai Golkar dan PPP.(fri/jpnn)


Perlu menggelar Rapimnas Partai Golkar untuk menentukan cawapres yang akan mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News