Golkar Hormati Keputusan Mahyudin
Saat dikonfirmasi JPNN, Mahyudin membenarkan pesan singkat tersebut. Dia menjelaskan akan terlebih dahulu meminta izin kepada senior-seniornya di Partai Golkar awal April nanti.
“Rencananya seperti itu, tapi saya mau minta izin dulu kepada senior-senior seperti Pak ARB (Aburizal Bakrie), Pak Akbar Tanjung, Pak JK, dan Pak Agung Laksono,” kata Mahyudin menjawab JPNN, Jumat (30/3) sore.
Berikut poin-poin pesan Mahyudin.
1. Saya loyal dan tetap menjadi kader partai Golkar yang telah membesarkan nama saya.
2. Saya merasa banyak ide gagasan saya yang kurang sejalan dengan pengurus dan kebijakan-kebijakan partai, tentang cita-cita, tentang perjuangan kader, tentang pemberantasan korupsi, tentang PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela, red), dll.
3. Oleh karena itu saya akan mengambil langkah politik melalui jalur perseorangan, saya ingin lebih memberikan kesempatan kepada kader-kader muda untuk berkompetisi secara sehat.
4. Dalam mengaktualisasikan perjuangan dan cita cita, saya akan mencalonkan diri lewat jalur perseorangan, DPD RI.
5. Mohon doa dan dukungan masyarakat Kaltim, untuk tetap melanjutkan perjuangan.
Mahyudin memutuskan untuk maju menjadi anggota DPD pada Pileg 2019. Namun, dia menegaskan tetap berada di Partai Golkar.
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP
- Bursa Pilkada 2024: Raffi Ahmad Berpasangan dengan Ridwan Kamil
- Golkar Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024
- Golkar, PAN, dan Demokrat Siap Menangkan Jaro Ade Jadi Bupati Bogor
- Pilkada Harus Jadi Momentum Golkar Menjaring Tokoh Karismatik untuk Kepemimpinan Nasional
- Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Bamsoet Bilang Begini