Golkar Terbuka untuk Ganjar Pranowo, Pengamat: Kemungkinannya Kecil

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik M Qodari menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid yang menyebut pihaknya membuka diri untuk Ganjar Pranowo.
Qodari menilai kemungkinan Ganjar dari PDIP untuk beralih ke partai lain sangat kecil karena gubernur Jawa Tengah itu tidak ingin dipersepsikan sebagai tokoh yang pragmatis karena dinilai mengkhianati partainya.
Hal itu menjadi salah satu alasan kecil kemungkinan Ganjar untuk beralih ke partai lain.
Qodari menjelaskan formula yang perlu diperhatikan dalam mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden ialah elektabilitas politik.
Tokoh dengan tingkat kepopuleran dan keterpilihan yang tinggi menjadi calon presiden sementara orang yang elektabilitasnya lebih rendah menjadi wakil presiden.
"Jadi, walaupun misalnya Airlangga bawa partai atau partainya lebih besar, kalau bicara formula tadi harus siap pada posisi sebagai calon wakil presiden," kata Qodari kepada JPNN.com, Selasa (23/11).
Alumnus Universitas Gadjah Mada itu memberikan contoh pencalonan pasangan Jusuf Kalla dari Golkar dan Wiranto dari Hanura pada pilpres 2009.
"Kalau bicara survei elektabilitas, Wiranto lebih tinggi dari Pak JK. Jadi, sebetulnya itu pasangan yang tertukar," ujar dia.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid menyebut pihaknya membuka diri untuk Ganjar Pranowo, begini tanggapan pengamat.
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak