Google dan Apple Tendang Fortnite, Epic Games Serang Balik

Tak lama, pada Kamis (13/8) malam waktu setempat, Epic juga mengajukan gugatan terhadap Google.
"Kasus ini adalah tentang melakukan hal yang benar di satu area penting, ekosistem seluler Android, di mana Google secara tidak sah mempertahankan monopoli di beberapa pasar terkait, menyangkal kebebasan konsumen untuk menikmati perangkat seluler mereka - kebebasan yang selalu dijanjikan Google kepada pengguna Android," tulis Epic.
"Fortnite", yang diluncurkan pada 2017, gratis untuk dimainkan, namun menawarkan peningkatan dan fasilitas khusus lainnya kepada pemain melalui pembelian dalam aplikasi.
Meskipun transaksi biasanya dalam jumlah kecil, dengan 350 juta pengguna, pembelian itu dapat menghasilkan banyak pendapatan.
Gim ini menghasilkan 1,8 miliar dolar AS pada 2019, menjadikannya gim online penghasil pendapatan terbesar di dunia. (ant/jpnn)
Epic Games selaku pengembang gim Fortnite geram menghadapi langkah dua raksasa teknologi, yakni Google dan Apple.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Yahoo Tertarik Membeli Chrome, OpenAI juga Berminat
- Lampaui Amazon dan Google, Bitcoin Kini Jadi Aset Kelima Terbesar di Dunia
- iPhone 16 Series Akhirnya Resmi Dijual di Indonesia, Cek Harganya di Sini
- Meta Kembangkan Instagram Khusus iPad? Patut Ditunggu!
- Perkuat Infrastruktur Cloud, CARSOME Group Gandeng Google Dorong Inovasi Berbasis Data dan AI
- Pengguna Android Auto Kini Lebih Bebas Memainkan Gim di Mobil