Gowes Pertama, Jantung Berdebar seperti saat Jatuh Cinta

Gowes Pertama, Jantung Berdebar seperti saat Jatuh Cinta
Gowes Pertama, Jantung Berdebar seperti saat Jatuh Cinta

Akhirnya, rombongan Indonesia dapat kesempatan bersepeda di Aspen. Tapi, acara santai justru jadi penyiksaan luar biasa. Udara tipis, suhu sampai 41 derajat. Rasanya seperti belajar naik sepeda lagi.
 
AZRUL ANANDA, Aspen

Program bersepeda di Colorado bersama Team Sky secara resmi dimulai Sabtu siang, 17 Agustus (Minggu, 18/8 WIB). Pukul 13.00 waktu setempat, sebelas peserta telah berkumpul di Aspen.

Empat dari Indonesia, satu dari Kanada, sisanya dari berbagai penjuru Amerika. Mulai dari Seattle, Austin, serta kota-kota lain.

Siang itu, semua berkumpul di sebuah rumah mewah, yang dijadikan penginapan selama beberapa hari di Aspen. Setelah bagi kamar, tur fasilitas, tim Rapha "partner apparel Team Sky" yang mengelola program ini mengumpulkan seluruh peserta di ruang santai.

Acara kenalan resmi dimulai.

Di situ ada Brad Sauber, pengelola program-program tur Rapha yang datang dari Inggris. Ada Tim Coghlan, yang bekerja di kantor Rapha di Portland, Oregon, AS. Ada pula Ben Lieberson, legenda touring Rapha yang pekerjaannya keliling dunia bersepeda.

Tidak tertinggal Paul Whiting, pro masseuse, pakar fisio asal Inggris yang akan "merawat" badan para peserta selama program di Colorado. Selama bertahun-tahun Whiting menjadi andalan para pembalap sepeda dunia (dan atlet dunia lain) untuk masalah-masalah pada badan.

"Paul memilih menemani kita semua, menolak tawaran kerja dari tim-tim kelas dunia di event ini," kata Sauber, yang juga menjelaskan bahwa dirinya dulu punya banyak pengalaman sebagai mekanik sepeda tim profesional. Jadi, dia akan bertindak bila peserta punya masalah sepeda.

Akhirnya, rombongan Indonesia dapat kesempatan bersepeda di Aspen. Tapi, acara santai justru jadi penyiksaan luar biasa. Udara tipis, suhu sampai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News