Goyangan Majikan Lebih Jreng, Ogah Pulang

Goyangan Majikan Lebih Jreng, Ogah Pulang
Berstatus tenaga kerja wanita (TKW) di tanah Arab, wanita berusia 45 tahun itu punya cita-cita mulia. Namun Sephia kesambar goyangan majikan yang lebih jreng. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Mendengar kabar tersebut, Donwori yang resah akhirnya menelpon sang istri. Ia ingin memastikan berita tersebut.

Namun, bukannya kepastian yang didapat, tetapi dirinya malah harus menelan kecewa lantaran kata-kata menyakitkan sang istri.

"Dek-e ngomong, westalah ojo ngurusi aku, sing penting kirimanku lancar terus, cek kon iso tetep urip (Dianya ngomong, sudahlah jarang ngurusi aku, yang penting kirimanku lancar terus, biar kamu tetep hidup)," ujar laki-laki asal Jalan Indrapura ini.

Mendengar jawaban sang istri, seketika harga diri Donwori jatuh.

Dirinya yang kadung khawatir istrinya akan berbuat yang tidak-tidak akhirnya memaksa sang istri untuk pulang. Namun jelas, permintaan Donwori itu ditolak mentah-mentah Sephia.

"Arep mbok pangani opo aku lek muleh, wong kerjomu gak jelas (Mau kamu kasih makan apa aku kalau pulang, orang kerjaanmu tidak jelas)," kata Donwori yang sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan ini menirukan ucapan istrinya saat ditelepon.

Merasa tersinggung dengan jawaban sang istri Donwori memutuskan untuk menjatuhkan talak pada Sephia saat itu juga. Dan kemudian mengurus berkas-berkas perceraian dengan uang sisa kiriman dari istri di perantauan.

"Babah, tak gawe ngurus cerai wae. Tak rabi maneh karo sing gelem nrimo opo enek-e. (Terserah, tak buat mengurus cerai saja. Aku mau menikah lagi sama yang mau menerima apa adanya)," pungkasnya. Nah lho...(*/hen/sb/jpg/jek/JPR)


Berstatus tenaga kerja wanita (TKW) di tanah Arab, wanita berusia 45 tahun itu punya cita-cita mulia. Namun Sephia kesambar goyangan majikan yang lebih jreng.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News