GP Ansor Minta Pemerintah Serius Tangani Radikalisme
Kamis, 07 November 2019 – 23:23 WIB
“Sebaliknya, jika komitmen tersebut bergeser, GP Ansor yang akan pertama kali mengingatkan dan mengambil posisi yang berbeda," tegas Andung.
Andung menjelaskan, GP Ansor menolak kerja sama dalam bentuk apa pun dengan organisasi yang dinilai mengedepankan kekerasan, melawan hukum dan menginginkan berdirinya negara di luar NKRI.
"Kerja sama ini termasuk di dalamnya adalah kunjungan-kunjungan dan atau komunikasi yang berpretensi politik yang justru akan merusak ukhuwah nahdliyah di kemudian hari," pungkasnya. (jos/jpnn)
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Abdul Rochman mengatakan, pihaknya akan tetap berada di garda depan terhadap radikalisme.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- 200 Peserta Ikuti GP Ansor Gowes Jakarta-Bekasi, Tapak Tilas Perjuangan Ulama
- GP Ansor Dirikan 250 Posko Mudik, Bantu Masyarakat Nyaman Pulang Kampung
- GP Ansor Rajut Persatuan Pascapilpres dan Kembangkan Potensi Anak Muda Indonesia
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Tingkatkan Resiliensi PMI Hong Kong, BNPT RI Ajak Perkuat Nilai Kebangsaan dan Persatuan