GPBSI: Masyarakat Butuh Bioskop Independen

GPBSI: Masyarakat Butuh Bioskop Independen
Bioskop menjadi salah satu tempat yang ramai dituju saat liburan. Foto dok JPNN.com

”Lebih realistis dengan mengeluarkan kebijakan tersebut. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan akses lebih luas untuk mendapatkan hiburan melalui film,” tutur Djonny.

Selain itu, tarif listrik yang dikenakan untuk bioskop juga sangat tinggi, karena disamakan dengan tarif industri. ”Kami sebagai pengelola bioskop meminta kepada pemerintah agar tarif listrik disamakan dengan hotel. Sangat memberatkan kami bila disamakan dengan industri,” harap Djonny yang meminta agar pemerintah untuk menyeragamkan pajak tontonan, yakni 5 -10 persen.(mg7/jpnn)

Diukur dari minat penonton dan produksi film nasional yang terus meningkat, idealnya Indonesia membutuhkan 3.000 layar bioskop.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News