Greenpeace Indonesia: Beralih Gunakan BBM Oktan Tinggi, Pencemaran Udara Bisa Dikurangi
Kamis, 22 Oktober 2020 – 13:10 WIB

Ilustrasi pengisisan BBM ke kendaraan. Foto: dok for jpnn
“Mereka membangun jalur pesepeda yang terproteksi sampai puluhan kilometer. Pesepeda menjadi aman tanpa takut tertabrak kendaraan lain,” seru Hindun.
Nah saat pandemi Covid-19 inilah, seharusnya bisa menjadi titik awal untuk melakukan pembenahan. Kalau tidak, lanjut Hindun, komitmen Indonesia pada Paris Agreement yang tertuang dalam Dokumen Nationally Determined Contribution (NDC), akan sulit tercapai.
Dalam NDC disebutkan, target penurunan emisi Indonesia hingga 2030 sebesar 29 persen dari Bussiness as Usual (BAU) dengan upaya sendiri dan sampai dengan 41 persen dengan bantuan internasional.(chi/jpnn)
Penggunaan BBM dengan angka oktan tinggi sangat berperan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK).
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Kejagung Dinilai Tak Tepat Menjadikan Vendor Tersangka Kasus BBM
- Pentingnya Koordinasi Lintas Wilayah untuk Atasi Krisis Udara di Jabodetabekpunjur
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Pertamina Resmi Tutup Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Suplai BBM-LPG Lancar