Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas 2 Hal Penting

“Dari 614 kali bencana, mayoritas di tahun 2025 yang terjadi sampai hari ini adalah bencana hidrometeorologi basah. Kami mencatat banjir terjadi 421 kali, cuaca ekstrem 103 kali, tanah longsor 58 kali. Ini belum terhitung bencana-bencana yang mana pemerintah daerah atasi sendiri seperti banjir kecil ataupun longsor di tingkat desa, RT atau RW,” kata Suharyanto.
Lebih lanjut Suharyanto menjelaskan BNPB telah mengeluarkan surat edaran kepada BPBD se-Indonesia dalam rangka peringatan dini dan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor khususnya pada periode Ramadan dan Libur Idulfitri 2025.
“Edaran ini didasarkan pada informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG,” imbuhnya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menambahkan prediksi curah hujan periode Maret-Mei 2025.
Pada Maret 2025, curah hujan umumnya diprediksi berada pada kategori menengah hingga tinggi.
“Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di pesisir Barat Sumatera, Sumatera Bagian Selatan, sebagian besar Jawa-Bali-NTB-NTT, sebagian besar Kalimantan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tengah dan Papua bagian selatan,” papar Dwikorita.
Dia mengingatkan kepada seluruh stakeholders agar terus memonitor perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG.
“Melalui berbagai kanal terutama melalui Mobile Phone Aplikasi Info BMKG, laman website BMKG, sosial media Info BMKG, Youtube dan Call Center 196,” terangnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengikuti rakor bersama Mendagri Tito Karnavian yang membahas 2 hal penting, yakni penanganan inflasi dan antisipasi cuaca ekstrem
- Rayakan Paskah & Idulfitri, TBIG Bantu Yatim dan Lansia di 3 Provinsi
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- 7 Program Prioritas Herman Deru untuk Pemerataan Kesejahteraan Rakyat di Sumsel
- SMB II Kembali Berstatus Bandara Internasional, Herman Deru: Terima Kasih Presiden Prabowo
- BNPB Minta Setiap Daerah Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana
- Legislator Fraksi PDIP: Kelakuan Ormas itu Refleksi Ulah Kekuasaan