Gubernur Khofifah Pastikan Pesan yang Beredar di WA Itu Tidak Benar

Gubernur Khofifah Pastikan Pesan yang Beredar di WA Itu Tidak Benar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memita Bupati Gresik untuk tangani tiga hal utama. Ilustrasi Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengklarifikasi kabar yang menyebutkan adanya ledakan kasus positif Covid-19 di wilayahnya, tepatnya di Madiun.

Itu bermula dari beredarnya pesan pada aplikasi WhatsApp yang berisi ledakan kasus Covid-19 di 26 daerah Jawa Timur. Disebutkan di Madiun ada tambahan sebanyak 11.876 pasien dan tercatat sebagai rekor.

"Saya pastikan itu semua tidak benar atau hoaks," ujar Khofifah, Sabtu (15/5).

Khofifah memerinci, berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jatim, sejak 8-14 Mei 2021 penambahan kasus corona baru secara kumulatif yaitu 225, 230, 206, 257, 248, 148, 141.

Untuk yang terkonfirmasi sembuh mulai 8-14 Mei 2021 secara kumulatif yaitu 207, 196, 213, 193, 224, 151, 179. Sedangkan yang dinyatakan meninggal dunia dengan rincian 19, 17, 21, 31, 22, 11, 15. Menurutnya, penambahan ratusan hingga ribuan kasus di tiap daerah itu tidak benar.

"Sampai hari ini perkembangan Covid-19 di Jatim masih terkendali," katanya.

Khofifah menambahkan, per 14 Mei 2021, kasus kumulatif terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 150.901 dengan penambahan 141 pasien baru.

"Yang sembuh bertambah 173 dan meninggal dunia bertambah 15 orang," tambah dia.

Gubernur Khofifah memberikan klarifikasi soal pesan di WhatsApp yang bikin Jawa Timur heboh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News