Gubernur NTB: Pejabat Jangan Gaya-gayaan di Belakang Meja

Saat ini, pemprov sedang melakukan peremajaan birokrasi. Hal ini terlihat dengan adanya pejabat eselon IIB yang berusia di bawah 40 tahun. ”Salah satu sinyal adanya inovasi itu adalah semakin banyak pejabat muda,” katanya.
TGB menambahkan, Pemprov NTB memutuskan untuk tidak mengisi dua jabatan karena saat ini rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang perubahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sedang dibahas.
Dalam perubahan, sudah tidak ada lagi dua posisi tersebut. Sehingga tidak mungkin pemerintah memberikan seseorang jabatan kursi kosong.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB H. Ahsanul Khalik mengatakan, Gubernur meminta mereka tidak usah membuat program muluk-muluk.
Untuk itu ke depan, ia akan memperbanyak sasaran penerima manfaat dari program Pemprov NTB melalui Disosdukcapil.
Ia juga akan manfaatkan sumber daya sosial yang cukup banyak di NTB, seperti organisasi masyarakat Islam, pondok pesantren, dan ormas lintas agama untuk memperkuat pemberdayaan sosial. (ili/r7/sam/jpnn)
MATARAM - Para pejabat eselon II di Pemprov NTB yang baru dilantik diharapkan bisa memperbaiki wajah birokrasi dalam melayani masyarakat. Mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota