Gubuk Hebat Tempat Kumpul Ortu Penderita Cerebral Palsy
Berharap si Anak Bisa Mandiri ketika Ortu Tiada
Hal itu dilakukan karena Dea pernah melihat orang tua yang putus harapan dan akhirnya membiarkan anaknya. Karena kemajuan anak CP tidak bisa disamakan antara satu dan yang lain, terkadang orang tua sampai pesimistis. ”Tidak terlalu memikirkan biaya orang tua datang ke sini saja, kami sudah senang,” paparnya.
Untuk saat ini, Gubuk Hebat hanya memberikan fisioterapi guna melatih saraf motorik kasar. Sementara itu, terapi yang harus diberikan untuk anak CP bermacam-macam. Di antaranya, okupasi terapi untuk melatih motorik halus, terapi wicara, dan terapi kognitif. ”Sementara ini kami masih mencari terapis yang tidak hanya bekerja, tetapi juga bersosialiasi,” ucapnya.
Ke depan, Dea berharap orang tua penderita CP tidak menganggap dunia kiamat. ”Kami ada untuk saling menguatkan. Mereka tak sendirian. Ada banyak yang senasib. Sehingga kalau ditanggung bersama dan saling membantu, bebannya menjadi lebih ringan,” katanya. (*/c11/ayi)
Punya anak penderita cerebral palsy (CP) adalah sebuah pukulan berat bagi orang tua. Hingga muncul Gubuk Hebat, sebuah ajang kebersamaan orang tua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor