Gudang Garam dan Djarum Disarankan Tidak Layani Somasi

Gudang Garam dan Djarum Disarankan Tidak Layani Somasi
Ilustrasi rokok. Foto: Beky Subechi/Jawa Pos/JPNN

”Jadi, keputusan sepenuhnya ada di tangan konsumen sendiri. Faktanya, banyak juga perokok yang memutuskan untuk berhenti atau tidak merokok lagi,” tambah Suhardi.

Suhardi tak menepis fakta bahwa tembakau di dalam rokok menimbulkan efek ketagihan.

Namun, menurut dia, hal itu lumrah karena efek ketagihan juga terjadi pada produk konsumer lain seperti kopi, teh, dan gula.

”Kalau kemudian ada konsumen terkena diabetes, apakah wajar dia melayangkan somasi ke pabrik kopi atau pabrik gula?” kata Suhardi.

Karena itu, terkait penyakit yang diderita Rohayani, Suhardi menyarankan perlunya dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

Hal itu penting untuk mengetahui penyebab Rohayani terpapar penyakit.

“Jangan hanya berbekal pandangan subjektif lalu menyimpulkan sendiri bahwa kebiasaan merokok yang mengakibatkan dirinya sakit,” tegas Suhardi. (jos/jpnn)

Pengamat sosial Suhardi menyarankan PT Gudang Garam Tbk dan PT Djarum tidak melayani somasi yang dilayangkan perokok bernama Rohayani.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News