Gunung Anak Krakatau Erupsi, Begini Penampakannya
jpnn.com, JAKARTA - Gunung Anak Krakatau di Lampung, Rabu terekam mengalami erupsi dan melontarkan abu setinggi kurang lebih 100 meter.
Hal itu dilaporkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Rabu (4/1).
Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Ade Yasser Akhmad Purwata mengatakan erupsi itu pukul 14.10 WIB.
"Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 100 meter di atas puncak (Gunung Anak Krakatau setinggi lebih kurang 257 meter di atas permukaan laut, red.)," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ade Yasser mengungkapkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi itu terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi lebih kurang 20 detik.
Adapun status aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau saat ini masih berada Level III atau siaga.
"Direkomendasikan masyarakat agar tidak mendekati gunung api tersebut atau tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif," kata Ade Yasser.
Catatan sejarah kegiatan vulkanik Gunung Anak Krakatau sejak lahirnya pada 11 Juni 1930 hingga 2000, telah mengalami erupsi lebih dari 100 kali, baik bersifat eksplosif maupun efusif.
Gunung Anak Krakatau di Lampung, Rabu terekam mengalami erupsi dan melontarkan abu setinggi kurang lebih 100 meter.
- Waspada, Jumlah Gempa di Gunung Ile Meningkat Signifikan
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Ketinggian Letusan Capai 600 Meter
- 1.585 Warga Harus Dievakuasi Setelah Erupsi Gunung Ruang
- TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
- Potret Gunung Ruang Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 3 Kilometer
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Sudah 174 Kali Sepanjang 2024