Gunung Kerinci Batuk, Meraung..Penerbangan pun Dialihkan

Gunung Kerinci Batuk, Meraung..Penerbangan pun Dialihkan
Gunung Kerinci. Foto: ist-JawaPos.com

Gempa dirasakan hingga Jambi, Riau dan Singapura. Tercatat, 2.663 rumah di Sumatera Barat dan Bengkulu rusak akibat gempa yang terjadi.

Lalu, apakah gempa tersebut memang menjadi pemicu Kerinci meraung? Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Daryono menyampaikan, hal itu bisa saja terjadi. Pasalnya, dari banyak kasus erupsi gunung api di dunia, menunjukkan peningkatan aktivitas pasca gempa bumi kuat.

”Secara tektonovolkanik, gempa bumi kuat memang dapat mengaktifkan erupsi gunung api,” ungkap Daryono.

Dari kasus ini, Kerinci memang terletak di zona sesar Sumatera dan relatif dekat dengann zona subduksi lempeng. Karena terletak di zona tektonik aktif, maka secara geologis, terbentuknya Kerinci tidak lepas dari proses tektonovulkanik di zona tersebut, Sehingga, kondisi fisiografi, seismisitas, dan vulkanisme sangat dipengaruhi oleh aktivitas tumbukan lempeng indoasutralia dan lempeng eurasia.

”Jika aktivitas gunung api sebagai bagian dari aktivitas subduksi lempeng, maka meningkatnya aktivitas gunung kerinci saat ini tidak lepas dari aktivitas seismik dan dinamika tektonik regional yang sedang aktif akhir-akhir ini,” paparnya.

Di sisi lain, lanjut dia, aktivitas gempa bumi dekat gunung api memang mampu mengubah tekanan gas dapur magma. Fenomena ini dapat dianalogikan seperti sebuah botol minuman soda yang dikocok hingga timbul gelembung-gelembung gas yang kemudian bergerak naik. Yang selajutnya menekan dan melepaskan sumbatan hingga terjadi letupan keras.

Akibat peningkatan aktivitas ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menyatakan status waspada untuk Gunung Kerinci. Masyarakat pun dilarang keras mendekati kawah dalam radius 3 kilometer dari puncak kawah.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB (Badan Nasioal Penanggulangan Bencana) Sutopo Purwo Nugroho mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang. Sebab, jarak pemukiman terdekat berada sekitar 8 Km dari puncak kawah. Sehingga masyarakat tetap aman dan dapat melakukan aktivitas sehari-sehari.

KAYU ARO - Kementerian Perhubungan mengeluarkan peringatan menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Kerinci, di Provinsi Jambi (berbatasan dengan Sumatera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News