Gunung Marapi Meletus, Nasib 28 Pendaki Belum Diketahui

Hingga kini pihaknya bersama BPBD Kabupaten Tanah Datar terus berkoordinasi dengan lintas instansi terkait guna memonitor perkembangan di lapangan.
Tim gabungan juga akan melakukan tindakan cepat apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik susulan akibat erupsi Gunung Marapi.
BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk terus mengenakan masker, menyusul terjadinya abu vulkanik yang ditimbulkan atas erupsi Gunung Marapi.
"Khususnya bagi wisatawan maupun pendaki dilarang keras untuk melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari kawah utama," ujarnya.
Sejumlah Wilayah Terdampak Hujan Abu dan Batu
Berdasarkan data yang dihimpun, dampak yang ditimbulkan pada kejadian Gunung Marapi meletus tidak hanya sebaran hujan abu vulkanik saja, tetapi juga hujan abu yang disertai batu.
Adapun wilayah yang terdampak hujan abu vulkanik mencakup empat wilayah kecamatan, yakni Canduang, Sungai Pua, Ampek-Ampek dan Malalak.
Kemudian wilayah yang dilaporkan terdampak hujan abu disertai batu terjadi di kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.(fat/jpnn.com)
BNPB dan BPBD Agam menyebut 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, tetapi baru 19 orang yang turun, sedangkan nasib 28 pendaki lain belum diketahui.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gunung Marapi di Sumbar Dilaporkan Mengalami 3 Kali Erupsi
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- BNPB Minta Setiap Daerah Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana
- 75 Perempuan Tangguh Berlatih Survival di Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki