Guru Bahasa Inggris Lulus PG Bejibun, Kuota PPPK 2022 Terbatas, Pemda Nekat

Guru Bahasa Inggris Lulus PG Bejibun, Kuota PPPK 2022 Terbatas, Pemda Nekat
Guru bahasa Inggris yang tergabung dalam GLPGPPPK saat beraudiensi di DPRD Kabupaten Kuningan baru-baru ini. Foto dokumentasi GLPGPPPK for JPNN.com

Dalam berbagai kesempatan, Nadiem Makarim selalu menyatakan guru lulus PG seleksi 2021 akan menjadi prioritas satu pada pengadaan guru PPPK 2022. Prioritas tersebut tertuang dalam PermenPAN-RB Pasal 5.

Dia mengimbau pemerintah agar menyelesaikan dulu 193.954 guru lulus PG, sebelum pengangkatan prioritas kedua, ketiga dan pelamar umum, apalagi kuota di Kabupaten Kuningan masih ada.

Ita menyebutkan sesuai penjelasan BKPSDM, bukan hanya Kuningan yang memiliki kuota melebihi jumlah guru lulus PG, tetapi kekurangan kuota formasi kosong pada salah satu atau lebih mata pelajaran.

Contohnya, Kabupaten Cirebon dan Wonogiri, yang melakukan mekanisme penugasan kerja dengan  mengampu mata pelajaran lain yang masih kosong. 

“Beberapa kabupaten lain sudah mengupayakan penuntasan guru honorer lulus PG dengan sistem tidak linieritas atau dimasukan ke sekolah dengan jenjang lebih bawah atau linier, tetapi mengampu mapel lain," terang Ita.

Di Kuningan saja, tambahnya masih ada 168 formasi guru Bimbingan Konseling (BK) SMP  yang tidak dilamar sama sekali. Artinya ada kekosongan di sana.

Oleh karenanya GLPGPPPK berharap BKPSDM, bupati bisa memperjuangkan ke situ.

"BKPSDM berjanji akan mencoba mengkaji dan berkirim surat kepada Kemendikbudristek untuk kasus guru mapel bahasa inggris di Kuningan. Namun, kami tunggu-tunggu belum mendapatkan kabar gembira lagi," ujarnya sedih. 

Pemda ini punya solusi mengatasi guru bahasa Inggris yang lulus PG agar bisa diangkat dalam PPPK 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News