Guru Besar Unissula Sebut Kehadiran BPN untuk Memperbaiki Sistem Penerimaan Negara

Dalam menghadapi kondisi keuangan negara yang kerap kali di bawah target, Edi Slamet Irianto menegaskan bahwa bentuk kementerian atau badan baru ini harus memiliki diskresi yang kuat dan siap menanggapi perkembangan ekonomi dengan cepat.
"Pemimpin badan ini harus orang yang sangat matang dan tahu permasalahan sesungguhnya, artinya memiliki kapasitas perpajakan yang mumpuni ditunjang pengalaman lapangan yang teruji dan terbukti," ungkapnya.
Sejauh ini ada tiga kandidat yang digadang-gadang memimpin BPN, yaitu Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji, Anggito Abimanyu; Guru Besar Politik Hukum Pajak Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Edi Slamet Irianto; dan anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun. (esy/jpnn)
Guru besar Unissula sebut kehadiran BPN untuk memperbaiki sistem penerimaan negara.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah