Guru Pembuat Soal Ujian Khilafah Harus Dilindungi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Fahriza Marta Tanjung, mengimbau untuk tidak reaktif dan emosional dalam menanggapi hebohnya soal UAS Pendidikan Agama Islam yang memuat soal khilafah.
Konten Khilafah dan Jihad Masuk Soal Ujian, UAS Dibatalkan
FSGI pun menyambut positif pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Agama RI terhadap sembilan guru yang tergabung dalam MGMP (musyawarah guru mata pelajaran) Mata Pelajaran Fiqh di Kalimantan Selatan.
"Kami meminta agar pihak-pihak terkait memerhatikan peraturan dan perundangan yang berlaku secara komprehensif," ujar Fahriza dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (12/12).
Menurut Fahriza, dugaan pelanggaran pembuatan soal yang dilakukan MGMP Mata Pelajaran Fiqh Kalsel seharusnya berada dalam ranah keprofesian.
Konsekuensinya dilakukan pemeriksaaan dan penindakannya berdasarkan kode etik guru.
Di mana pemeriksaan dan penindakan dilakukan organisasi guru dan dewan kehormatan, serta guru menjadi anggotanya
"Pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan oleh pejabat terkait, terkesan reaktif dan terburu-buru. Ada kesan bahwa pemerintah paranoid terhadap isu khilafah. Padahal khilafah dalam konteks pembuatan soal ini sudah berdasarkan materi di kurikulum pada Madrasah Aliyah," terangnya.
Soal ujian berisi konten khilafah dan jihad ditarik dan UAS dibatalkan di sekolah madrasah aliyah
- Temui Ustaz Abdul Somad, Rusli Zainal Bahas Soal Ini
- 3 Berita Artis Terheboh: Aaliyah dan Thariq Serius berhubungan, UAS Beri Pesan Menohok
- Heboh Denny Sumargo Membaca Syahadat, UAS Berpesan Begini
- Bukan Cuma Zulhas, Waketum MUI Sebut UAS, Ustaz Adi, hingga Anies Pernah Guyon Soal Salat
- Anies Dituding Gunakan Politik Identitas setelah Didukung UAS, Timnas AMIN: Tidak Adil
- Fahrus: Dukungan Ustaz Abdul Somad Berharga dalam Pemenangan AMIN