Gus Yahya Ingatkan Soal Jihad Santri Saat Lepas Ribuan Peserta Jalan Santai
Saat itu, para ulama berkumpul di Surabaya dan meminta pemerintah memobilisasi warganya untuk jihad fi sabilillah, mempertahankan NKRI dari upaya sekutu untuk menjajah kembali.
"Surabaya menjadi pusat dari pertarungan mempertahankan NKRI. Peristiwa itu menjadi titik penting sebagai pondasi keberlangsungan proklamasi," jelas Gus Yahya.
"Mari jangan sampai kejayaan yang telah diperjuangkan para pahlawan itu batal di masa depan karena kita tidak mampu meneladani kepahlawanan mereka," sambungnya.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan jalan santai digelar dalam semarak Hari Santri sebagai ikhtiar menjaga kesehatan dan memberi nuasan kegembiraan. Menurutnya, Hari Santri patut dirayakan dengn riang gembira.
"Ini menunjukkan bahwa negara mengakui perjuangan para santri, memberikan kado istimewa yakni Hari Santri," kata Gus Yaqut.
Dia menyebutkan santri selalu terlibat menjadi bagian dalam momentum penting negeri ini.
"Momentum Hari Santri menunjukkan bahwa setiap episode sejarah negeri ini, selalu melibatkan santri," pungkas Gus Yaqut.
Acara jalan santai ini diikuti ratusan ribu warga dan santri dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan pentingnya peran santri dalam membangun negeri
- Sodomi 5 Santri, Oknum Guru Ini Ditangkap Polisi
- Meriahkan HUT ke-78 Sumsel, Agus Fatoni Ikuti Jalan Santai dan Senam
- Lewat Aksi Cantik, Unilever Ajak Santri Putri Wujudkan Cita-Cita
- Unilever Ajak Para Santri Menebar Kebaikan Melalui Aksi Cantik
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Menunggu Putusan MK, PBNU: Jangan Larut dalam Kebencian, Harus Move On