Gus Yaqut: Ansor Jamin Biaya Pendidikan Anak Miftahul Huda
jpnn.com, GROBOGAN - Gerakan Pemuda Ansor menunjukkan perhatian besar terhadap keluarga kader Banser Miftahul Huda yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Banyumanik-Semarang, Senin (22/1).
Saat itu, Huda dalam perjalanan pulang usai mengikuti Pendidikan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Muaddalah dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) di Ungaran, Kabupaten Semarang.
“Untuk anaknya yang masih 1,5 tahun itu, insyaallah Ansor nanti menanggung biaya pendidikannya. Tadi sudah kami atur. Dia mau sekolah sampai jenjang apa, PC Ansor Kabupaten Semarang yang akan meng-handle,” kata Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat mengunjungi rumah almarhum di Desa Tahunan, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1) malam
Saat itu, pria yang karib disapa Gus Yaqut tersebut didampingi sejumlah pengurus PP GP Ansor, Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Grobogan, serta ratusan personel Banser dari Kabupaten Grobogan dan sekitarnya.
Gus Yaqut mengaku tidak mengenal almarhum secara langsung.
Namun, berdasar cerita yang dia dengar, Gus Yaqut menilai Huda adalah kader yang luar biasa.
“Khidmahnya di NU ini total. Namun, karena Allah berkehendak lain, ya, kami harus menerima. Kami juga sampaikan ke keluarga juga demikian,” kata Gus Yaqut.
Menurut Gus Yaqut, PC Ansor Kabupaten Semarang memiliki lembaga pendidikan yang cukup baik.
Gerakan Pemuda Ansor menunjukkan perhatian besar terhadap keluarga kader Banser Miftahul Huda yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas
- Kabar Gembira untuk Guru PAI Non-PNS & Bukan PPPK, Langsung Masuk Rekening, Alhamdulillah
- Pendaftaran CPNS 2024: Dua Menteri Menyepakati Langkah Terobosan, Alhamdulillah
- Gus Yaqut: Kemenag Tidak Pernah Larang Penggunaan Speaker di Masjid
- Menag Yaqut Ingin Jadikan KUA Tempat Nikah Semua Agama, Umat Hindu Bereaksi
- HNW Kritik Rencana Menag Yaqut Persiapkan KUA Bisa Melayani Pernikahan Semua Agama
- Menag: KUA Direncanakan Bisa Melayani Semua Agama, Bukan Hanya Islam