Gus Yaqut Gelorakan Persamaan di Peringatan Hari Kemerdekaan

 Gus Yaqut Gelorakan Persamaan di Peringatan Hari Kemerdekaan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat memberi amanat di hadapan sekitar 10.000 anggota Ansor dan Banser se Jawa Tengah pada Apel Kemerdekaan HUT RI ke-72. Foto IST

Namun sebagaimana diakui sendiri oleh Presiden Republik Indonesia dalam pidatonya kemarin bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia belum sepenuhnya bisa diwujudkan.

"Kita lihat memang kesenjangan ekonomi masih lebar, buah dari keserakahan dan korupsi di masa lalu hingga saat ini. Jumlah rakyat miskin juga masih banyak, sementara penguasaan aset dan kekayaan hanya beredar di sejumlah kecil orang dan korporasi. Jaminan masyarakat mendapatkan keadilan hukum juga sering terlukai," tandas Gus Yaqut, yang juga Panglima Tertinggi Banser ini.

Dalam kondisi ini, pihaknya menuntut negara bisa mencegah keserakahan dan korupsi terus terjadi.

"Kita menuntut negara segera mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan sungguh-sungguh," katanya.

Gus Yaqut mengatakan, selain masalah keadilan sosial yang harus segera diwujudkan, saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi ancaman persatuan nasional. Setiap hari masyarakat disodori isu dan ujaran-ujaran yang berusaha memecah belah bangsa. Kiai-kiai disudutkan agar umat tergerus rasa hormatnya pada ulama.

Dia menambahkan, tradisi lokal juga disesatkan agar masyarakat kehilangan identitas, pemerintah dihujat tiap saat agar rakyat tidak lagi percaya, etnis tertentu dijadikan biang keladi masalah agar sesama anak bangsa saling curiga, serta nasionalisme dan Islam dihadap-hadapkan sehingga rakyat digiring untuk tidak mencintai negerinya sendiri.

Gus Yaqut mengingatkan, bangsa Indonesia wajib bersyukur telah diwarisi Pancasila sebagai kalimatun sawa', konsensus yang mengikat bangsa yang majemuk ini dalam kesamaan tujuan dan cita-cita.

Menurut dia, kemajemukan bangsa ini adalah kenyataan. Semua perbedaan adalah sunnatullah. "Tugas kita sebagai hamba Allah dan kader bangsa adalah mencari persamaan-persamaan dan titik temu agar bisa bekerja sama menghadapi tantangan masa depan dan mampu mewujudkan cita-cita kemerdekaan," ujarnya. (jpnn)


WONOSOBO - Kemerdekaan butuh perjuangan. Bebas dari penjajahan yang diperoleh Indonesia merupakan buah dari persatuan, perjuangan seluruh rakyat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News