Ha ha, Cak Lontong Ngaku Terinspirasi Mario Teguh

Ha ha, Cak Lontong Ngaku Terinspirasi Mario Teguh
BELAKANG PANGGUNG: Cak Lontong dimake-up dulu sebelum mulai acara. Biasanya para cast WIB datang satu jam sebelum syuting untuk briefing dan rias. Foto: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

Saya punya gaya ngelawak, tapi kesannya serius. Kelihatannya aja mau tampak berwibawa, tapi ya tujuannya melawak. Intinya, saya harus menambah wawasan dengan berbagai informasi, kemudian saya pelesetkan, tapi secara logis hehe...

Kenapa memilih candaan yang memasukkan unsur logika?

Saya mau menambah nilai plus untuk lelucon saya. Jadi, pas denger lawakan saya, orang nggak asal ketawa, tapi pikiran mereka juga terbuka dan mau mikir dulu sebelum ketawa.

Coba lihat aja jawaban-jawaban dari kuis WIB. Selain dari briefing kru, saya memasukkan candaan buatan saya supaya lebih sip.

Cak Lontong juga jago improvisasi nih...

Kalau itu sih jam terbang ya. Semakin sering ngelawak, wawasan kita juga bertambah. Kita harus pinter-pinter nyari bahan lelucon yang mengena dan nggak asal slapstick.

Cari bahan lawakan caranya bagaimana?

Kalau sekarang, jujur saja agak sulit ya. Sebab, komedi zaman sekarang itu identik dengan improvisasi sama kejutan. Jadi, saya selalu coba kasih kejutan di setiap lawakan yang saya berikan dengan memberikan motivasi, jawaban, atau penjelasan yang nggak dipikir sama banyak orang.

Nada suara Cak Lontong berwibawa. Dia seolah hendak memberikan nasihat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News