Habib: Agama Islam Tidak Dibela dengan Makian

Habib: Agama Islam Tidak Dibela dengan Makian
Presiden Jokowi memperingati Maulid Nabi di Istana Bogor, tadi malam. Foto: SETPRES

Citra Islam diangkat dengan sikap yang lembut, bukan dengan cacian. Sebab, itu justru memperburuk citra Islam.

Pesan tersebut diamini Presiden Joko Widodo. Dia menuturkan, misi yang diemban Nabi Muhammad adalah kesalehan sosial.

’’Membuktikan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin,’’ terang Jokowi. Maka, misi itulah yang saat ini harus ditiru umat Islam, termasuk yang ada di Indonesia.

Contoh-contoh yang ada pada masa lalu bisa dijadikan pegangan dalam hidup bermasyarakat. Madinah adalah role model sebuah negara yang mampu mengayomi seluruh warganya yang berlatar belakang berbeda-beda.

’’Kita harus mampu membangun Madinah-Madinah yang baru, membangun masyarakat Indonesia yang damai, adil, dan makmur,’’ lanjutnya.

Madinah menjadi bukti kerukunan lintas etnik dan agama. Juga, kerukunan antara penduduk asli (ansar) dan pendatang (muhajirin). Karena itu, Indonesia pun harus mencontoh kerukunan tersebut.

Tahun ini peringatan Maulid Nabi Muhammad diadakan di Istana Bogor.

Selain karena di kompleks istana kepresidenan Jakarta sedang dilaksanakan perbaikan, peringatan tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat dan ulama setempat untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad dalam acara kenegaraan.

Nabi Muhammad bahkan melarang para sahabatnya mencaci orang lain meski orang tersebut sudah terbukti berbuat kejahatan yang berat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News