Habib Rizieq Datang, Mengapa Pemerintah Terlihat Gamang?

Habib Rizieq Datang, Mengapa Pemerintah Terlihat Gamang?
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab saat tiba di kediamannya di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan ikut prihatin dengan terjadinya kerumuman massa pendukung Habib Rizieq Shihab.

Terutama saat penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 10 November 2020.

Edi Hasibuan menilai pemerintah abai melindungi masyarakat dari kerumunan massa yang berpotensi menularkan COVID-19.

Edi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (15/11), mencontohkan pemerintah tidak mengambil langkah tegas saat massa penjemput kedatangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi, yang mengabaikan protokol kesehatan.

"Kita (Lemkapi, red) ingatkan, negeri ini butuh agar masyarakat harus patuh terhadap disiplin kesehatan untuk melindungi semua masyarakat," kata Edi.

Edi menyatakan masyarakat Indonesia merasa senang dengan kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air.

Namun pemerintah melalui Polri dan TNI sebagai garda terdepan harus memegang azas "salus populi suprema lex exto" untuk melindungi dan menjaga masyarakat dari COVID-19.

Mantan komisioner Kompolnas itu menekankan agar pemerintah tidak mengendurkan semangat melindungi masyarakat dan mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Edi berharap Presiden Jokowi menyampaikan perintah kepada Jenderal Idham Azis dan Marsekal Hadi Tjahjanto agar kerumunan massa pendukung Habib Rizieq tidak terjadi lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News