Habibie Afsyah, dari Kursi Roda Jadi Suhu Bisnis Internet Marketing
Bermula dari Amazon, pada 2011 Saja Sudah Raup Rp 121 Juta
Rabu, 07 September 2011 – 08:08 WIB
GIGIH: Habibie Afsyah (kanan) didampingi ibunya Endang Setyati di rumahnya. Foto:AHMAD BAIDHOWI/JAWA POS
Kini, pada usia yang baru 23 tahun, Habibie menjadi salah satu sosok populer di dunia bisnis internet marketing. Di kalangan mereka, Habibie sering dipanggil dengan sebutan suhu, guru, master, atau mastah. Apa itu mastah" "Oh, itu bahasa gaul dari master," katanya lantas tertawa.
Sejak terjun dalam dunia bisnis internet marketing pada 2007, Habibie termasuk salah satu di antara sedikit orang asal Indonesia yang berhasil meraup penghasilan hingga ratusan juta rupiah dari bisnis tersebut.
Habibie memulai bisnis internet marketing dengan menjadi mitra atau affiliate dari Amazon.com, sebuah toko online terbesar di dunia yang didirikan pada Mei 1994 di Manhattan oleh Jeff Bezos. Sebagai affiliate, Habibie menjual produk Amazon melalui internet dan mendapat komisi. Awal 2007, Habibie berhasil meraih penjualan pertamanya, yakni satu unit PlayStation (PS) 3. "Saat itu, komisinya 24 dolar (USD 24). Tapi, saya sangat senang," ujarnya dengan wajah penuh semangat.
Pelan tapi pasti, dia mulai lancar menjual produk-produk Amazon. Akhirnya, pada suatu siang yang cerah pada Juli 2007, datanglah pak pos yang mengantarkan amplop berisi selembar cek senilai USD 120,69. Cek itu dikirim oleh Amazon Services LLC, PO Box 6486, Incline Village, NV 89450. Biasanya, Amazon memang mengirimkan komisi bagi para affiliate-nya setelah terkumpul minimal USD 100.
Hampir seluruh bagian tubuh Habibie Afsyah lumpuh. Tapi, dengan perjuangan keras, dia tumbuh menjadi jawara bisnis internet. Kini dia juga menjadi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu