Habisnya Generasi Pembalap dengan Mesin 3.500 Cc

Catatan Azrul Ananda

Habisnya Generasi Pembalap dengan Mesin 3.500 Cc
Habisnya Generasi Pembalap dengan Mesin 3.500 Cc
Satu lagi generasi pembalap terancam habis usai Grand Prix Brazil akhir pekan ini. David Coulthard, yang masuk Formula 1 pada 1994, sudah pasti akan pensiun. Rubens Barrichello, yang masuk setahun sebelumnya, sekarang terancam dipaksa untuk pensiun, karena belum punya kontrak untuk tahun depan.

Dengan hilangnya Coulthard dan Rubinho, praktis pembalap paling senior sekarang adalah Giancarlo Fisichella dan Jarno Trulli, yang masing-masing masuk seri balap paling bergengsi ini pada 1996 dan 1997.

Dengan perginya Coulthard dan Rubinho, habis sudah pembalap F1 yang pernah merasakan salah satu zaman emas seri itu, ketika mobil masih memakai mesin 3.500 cc, dengan bodi lebar, dengan ban slick. Mesin itu kali terakhir dipakai pada 1994, setelah itu diperkecil menjadi 3.000 cc (yang kemudian terus mengecil dengan silinder makin dikit, hingga menjadi 2.400 cc V8 silinder seperti sekarang).

Malahan, Rubinho adalah pembalap terakhir yang merasakan era full elektronik 1993. Waktu mobil F1 masih boleh pakai kontrol traksi, suspensi aktif, dan para engineer masih boleh mengubah setelan mesin dari garasi (two-way telemetri).

Satu lagi generasi pembalap terancam habis usai Grand Prix Brazil akhir pekan ini. David Coulthard, yang masuk Formula 1 pada 1994, sudah pasti akan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News