Hadapi Perubahan Zaman, Gen-Z Harus Perkuat Soft Skill
Jumat, 19 Oktober 2018 – 14:33 WIB

Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan Dudung Heryadi usai mengisi Kuliah Umum "Generasi Z dan Revolusi Industri 4.0" di Pendopo Malowopati, Bojonegoro, Jumat (19/10). Foto: Humas Kemnaker
"Dengan demikian, konsep pendidikan dan pelatihan kerja mengacu kepada kebutuhan dunia industri," kata Dudung.
Selain itu, pemerintah juga mengambil kebijakan masifikasi pelatihan kerja dan sertifikasi profesi. Strategi ini dibingkai dalam kebijakan Triple Skilling, yaitu skilling; up-skilling; dan re-skilling.
"Ketiga kebijakan ini menjadi penting untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja terampil (skilled workers) sekarang dan di masa yang akan datan," paparnya. (jpnn)
Dalam menyikapi revolusi industri 4.0, seluruh pemangku kepentingan tidak boleh hanya fokus pada pengembangan kompetensi SDM saja.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamenaker Noel Dukung Ide Direksi Pegadaian Harus Paham Hubungan Industrial Pancasila
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Kemnaker Terus Mempercepat Klaim JHT dan JKP bagi Eks Pekerja Sritex Group