Hadromi, Gadis Blasteran Indonesia-Arab Pesaing Magribi

Kualitas KW Super, Harga Setengahnya Magribi

Hadromi, Gadis Blasteran Indonesia-Arab Pesaing Magribi
Hadromi, Gadis Blasteran Indonesia-Arab Pesaing Magribi

Kaum hadromi memang menjadi musuh bersama para magribi. Pasalnya, tak sedikit pelanggan para magribi di Puncak yang mulai pindah ke hadromi. Selain tarifnya lebih murah, kualitas pelayanan hadromi nyaris setara dengan magribi. Bisa diibaratkan produk branded KW Super.

Untuk membedakan hadromi dan magribi memang agak sulit. Penampilan mereka nyaris sama. Bahasa dan logat mereka nyaris sama. Perbedaannya mungkin, sambung Rama, hadromi kerap membantah ketika disuruh si pria. “Pria Arab itu, kalau memperlakukan magribi seperti istrinya sendiri. Nah, mungkin hal itu yang kurang dimengerti para hadromi,” jelasnya.

Para hadromi memang jarang nongkrong di Puncak. Konsumen tetap mereka merupakan turis Timur Tengah yang sedang sibuk mengurus segala keperluan bisnisnya di Ibukota. Mereka biasa beroperasi di sejumlah hotel di antaranya Aston Maria, Aston Rasuna Kuningan, Bumi Casablanca, Apartemen Batavia di Bendungan Hilir (Benhil), Green Tropic di Slipi. Padahal, Rama menegaskan, sebagian cewek hadromi yang beroperasi di Jakarta banyak yang berasal dari Kota Bogor. Salah satunya di Empang, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah.

“Dia ngaku sendiri kalau dia berasal dari Empang. Sebab itu, ketika saya punya turis dan dia meminta hadromi, biasanya saya janjian untuk menjemput mereka di BTM(Bogor Trade Mall,red),” beber Rama. Tarif semalam untuk dilayani bidadari hadromi ternyata tak mencekik kantong. Hadromi biasanya mematok harga dikisaran Rp1 juta sampai Rp1,5 juta. Tarif miring tersebut berhasil membuat banyak turis Arab beralih.

SECARA fisik, tak nampak perbedaan antara hadromi dengan magribi. Kulit mereka sama-sama putih, hidung mereka mancung, berlogat sama, semuanya nyaris

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News