Hai BPOM, Cepatlah...Jangan Tunggu Ada Korban!
jpnn.com - JAKARTA - Terkait beredarnya beras plastik, pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi meminta pemerintah untuk meningkatkan kemampuan laboratorium uji yang dimiliki BPOM.
Pasalnya BPOM merupakan ujung tombak pemerintah untuk mendeteksi bahan berbahaya dalam produk pangan.
"Laboratorium BPOM harusnya lebih cepat dalam menguji kasus seperti ini, jangan sampai menunggu ada korban jiwa," tegasnya.
Dia meminta para ibu rumah tangga (IRT) lebih waspada dalam memasak nasi. Sebab kasus beras plastik seperti ini memang sudah pernah terjadi di Hongkong dan Malaysia.
Tulus meminta pemerintah pusat dan daerah segera turun tangan ke pasar dan toko-toko beras untuk mengecek secara langsung ada tidaknya beras plastik."Khawatirnya ini juga ada di kota-kota lain," pungkasnya. (wir/wan/byu)
JAKARTA - Terkait beredarnya beras plastik, pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi meminta pemerintah untuk meningkatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bengkel Motor di Cilangkap Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Tim BTB BAZNAS Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi di Garut
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- Dua Kapal Perang TNI AL Mengasah Naluri Tempur di Perairan Selat Rupat
- Begini Cara Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal Naik Kelas
- Dina Hidayana: Political Gastronomy Harus jadi Landasan Program Makan Siang Gratis