Hama Wereng Ancam Panen, Mentan Yakin Bisa Kendalikan

Hama Wereng Ancam Panen, Mentan Yakin Bisa Kendalikan
Persawahan. Foto: Humas Kementan

Pria kelahiran Makkasar ini menyebut sudah jauh-jauh hari me merintahkan tim pengendalian hama Kementan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk segera melakukan kontrol di lahan-lahan yang diserang.

“Meskipun serangan masih belum mengkhawatirkan, tapi petugas harus sigap dan siap bergerak,” katanya.

Dalam pencegahan ini, Kementan menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah rekayasa ekologi lahan dan reagroekosistem dengan meningkatkan predator hama di lingkungan, Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Biointensif, serta merakit varietas-varietas bibit yang lebih tahan serangan hama.

Amran mengaku sudah memerintahkan semua unit kerja POPT bergerak. Juga memerintahkan balai-balai pertanian di daerah untuk berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk mencari spot-spot daerah yang terdampak wereng.

“Tiap hari daerah terdampak wereng dimonitor, dan segera dilaporkan," kata Amran.

Di Purbalingga Jawa Tengah, serangan Wereng pada beberapa bulan terakhir hampir mencapai 150 hektar dari total 15 ribu hektar lahan pertanian di Purbalingga.

Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Lily Purwati megatakan bahwa sejauh ini pihaknya sudah mampu mengendalikan serangan ini. “Tinggal 95 hektar yang tersisa,” katanya.

Dalam mengatasi serangan ini, Lily juga dibantu oleh Badan Litbang Pertanian Kementan, Kampus Universitas Jenderal Soedirman Purbalingga, TNI dan Penyuluh pertanian.

Beberapa sentra produksi pertanian diserang oleh hama jenis Wereng Batang Coklat (WBC) memasuki musim kemarau pada akhir tahun 2017 ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News