Hamlet

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Hamlet
Skuad Denmark pose bersama usai memastikan tiket perempat final EURO 2020. Foto: Twitter@EURO2020

jpnn.com - To be or not to be, that’s the question. Menjadi atau tidak menjadi. Itulah pertanyaannya.

Itu adalah potongan kalimat yang sangat terkenal, sering kita ucapkan. Kalimat itu adalah potongan dari dialog dalam drama Shakespeare "Hamlet, yang bercerita mengenai tragedi yang dihadapi oleh Pangeran Denmark, Hamlet.

Kesedihannya begitu memuncak menghadapi berbagai tragedi, sampai akhirnya ia harus membuat keputusan yang menentukan antara hidup dan mati.

Pada titik itulah Sang Pangeran Denmark memutuskan antara "ya" atau "tidak".

Hamlet merupakan sebuah drama tragedi yang bertutur tentang pembalasan dendam Pangeran Hamlet kepada Raja Claudius, Raja Denmark.

Kisah ini berlatar di Elsinore, Denmark. Pangeran Hamlet anak Raja Hamlet dan Ratu Gertrude.

Baca Juga:

Raja Hamlet mangkat dan digantikan oleh Claudius adik kandungnya. Setelah naik takhta Claudius kemudian menikahi Ratu Gertrude.

Pada awalnya, tidak ada kecurigaan apa pun terhadap Raja Claudius. Kematian Raja Hamlet yang tiba-tiba meskipun usianya memang sudah cukup tua, tidak menimbulkan prasangka di benak para penghuni kerajaan.

Mengawali turnamen dengan tragedi, Denmark sekarang punya kesempatan terbuka untuk membuat sejarah baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News