Hampir Dua Pertiga Warga di Australia Merasa Punya Rumah Tak Lagi Jadi Pilihan Bagi Anak-anak Muda
Stephen ingin dapat memberikan stabilitas ekonomi kepada anak-anaknya, seperti yang diberikan orangtuanya kepada dirinya.
"Kami berharap 2022 akan menjadi tahun di mana kami masuk pasar properti. Ini saat yang tepat untuk melakukannya, dengan anak-anak mulai sekolah dan kami benar-benar dapat membangun kehidupan yang baik dan mapan di sini," katanya.
Tetapi mengingat butuh hampir satu dekade untuk sampai bisa ke titik ini, dia khawatir dengan generasi mendatang di Australia.
"Saya tentunya berempati dengan generasi selanjutnya, karena tampaknya semakin sulit untuk setiap generasi."
"Generasi sebelumnya hanya disuruh menabung, mengambil cicilan rumah yang wajar dan melunasinya," katanya.
"Saya pikir jenis Australian Dream [mimpi warga Australia punya rumah] seperti ini telah hilang.
Artikel ini diproduksi dan dirangkum oleh Mariah Papadopoulos dari laporannya dalam bahasa Inggris
Sudah hampir berusia 40 tahun belum memiliki rumah? Di Australia semakin banyak warga yang mengalaminya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Membedah Buku di UIN, BPIP: Nilai Universal Pancasila untuk Generasi Muda
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara