Hantu Bagi Takjil

Terkait konsepnya, sengaja mengusung rombongan setan atau hantu sebagai simbol bahwa setan sedang dibelenggu selama bulan Ramadan. Para karyawannya sebelumnya, datang ke lokasi dengan jalan kaki, start dari halaman Hotel Horison Pekalongan di Jalan Gajahmada nomor 11 A depan stasiun Kereta Api dengan jarak kurang lebih 500 meter.
Dengan simbolis setan dan orang beribadah, pihaknya berharap semua orang bisa terus mengingat Allah SWT dengan beribadah yang baik sebagaimana yang disimbolkan oleh orang yang mengenakan pakaian untuk ibadah.
“Ini baru kegiatan awal kami di bulan Ramadan. Ke depan akan rencanakan lagi untuk kegiatan amal lain di bulan ini,” tambahnya.
Bahtiar berharap, dengan adanya bagi-bagi takjil gratis, bisa sedikit membantu sesama yang membutuhkan. Walaupun tidak seberapa besar, namun bisa untuk bersantap buka puasa. (han/adv/ida)
Ada belasan orang berdandan hantu berdiri di pinggir jalan. Gayanya dimiripkan dengan karakter hantu yang sudah dikenal.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H+5 Lebaran
- Ribuan Kendaraan Memadati Pelabuhan Bakauheni Sore Ini, Lihat
- Menkes Imbau Pemudik Istirahat 15 Menit Tiap 4 Jam Berkendara untuk Hindari Kecelakaan
- Cegah Kecelakaan Arus Balik, Menkes: Istirahat 15 Menit Tiap 4 Jam Sudah Cukup
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen