Hanya 747 Komputer Terinveksi DNS Changer

Hanya 747 Komputer Terinveksi DNS Changer
Hanya 747 Komputer Terinveksi DNS Changer
JAKARTA - Awal bulan Juli sempat dihebohkan dengan istilah Internet Doomsday (kiamat internet) yang dilansir oleh Federal Bureau of Investigation alias FBI. Penyebabnya adalah menyebarnya virus DNS (domain name server) Changer yang disebut-sebut sudah menjangkiti 350 ribu internet protocol (IP) address.

     

Di Indonesia sendiri diprediksi 30 ribu IP address telah terserang. Praktisi teknologi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Abimanyu Wachjoewidajat membenarkan kalau DNS Changer sudah menginvasi Indonesia. Namun, dia memastikan kalau virus berbahaya tersebut saat ini sudah bersih. "FBI sudah membersihkan DNS bermasalah itu," ujarnya.

   

Program bersih-bersih DNS itu dilakukan FBI pada 9 July lalu. Saat itu, dalam situs FBI yang beralamat di www.fbi.gov mengatakan kalau pihaknya bakal menonaktifkan beberapa DNS. Meski jumlahnya 350 ribu DNS terjangkit, jumlah sebenarnya bisa lebih dari itu karena DNS menyimpan ratusan ribu bahkan jutaan alamat internet.

     

FBI sebenarnya telah menangkap gerombolan tersebut, tetapi Trojan (jenis virus) sudah terlanjur tersebar. Pengguna individual mungkin tidak terlalu merasakan, namun institusi atau perusahaan yang mengandalkan koneksi internet seperti perbankan, online, hingga pendidikan akan sangat terasa. Meski ganti provider internet tetap mati.

     

JAKARTA - Awal bulan Juli sempat dihebohkan dengan istilah Internet Doomsday (kiamat internet) yang dilansir oleh Federal Bureau of Investigation

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News