Hanya Tugu Cornelis Chastelein, Tak Nampak Kenduri Depokse Dag

Hanya Tugu Cornelis Chastelein, Tak Nampak Kenduri Depokse Dag
Tugu Cornelis Chastelein di kawasan Depok Lama, 28 Juni 2017. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

Rupanya, politik dagang yang diterapkan Willem van Outhoorn tak sesuai dengan falsafah hidup dan prinsip-prinsip Chastelein. Dengan alasan kesehatan, Chastelein menyatakan undur diri dari VOC.

Usai mengundurkan diri dari VOC, pada 1693 Chastelein membeli sebidang tanah di wilayah Senen (sekarang Rumah Sakit Militer Gatot Subroto).

Seiring berjalannya waktu, ia memperluas wilayahnya ke Pintu Air sampai Bungur Besar, Senen Raya, termasuk Pasar Senen sekarang hingga ke Kwitang dan sepanjang kali Ciliwung sampai Pintu Air lagi.

Di Senen Raya, tepatnya di Gang Kenanga, dia mendirikan tempat tinggal yang cukup megah.

Bangunannya dihiasi taman-taman yang indah dengan parit-parit di sekelilingnya.

Daerah Kwini dijadikannya kebun tebu. Hasil penen kebun itu untuk bahan baku pabrik gula miliknya yang dibangun di sekitar tempat itu juga. Kira-kira di lokasi Departemen Luar Negeri sekarang.

Di Gang Kwini, Chastelein juga sempat membangun sebuah kebun binatang yang koleksinya memenuhi persyaratan, sehingga proyek itu dikenal sebagai kebun binatang pertama di Hindia Belanda.

Secara keseluruhan, di kawasan tersebut berdiri sejumlah bangunan megah yang dikelilingi taman bunga dan parit-parit.

SEHARIAN kemarin, tak nampak ada kenduri di kawasan Depok Lama. Padahal, 28 Juni adalah Depokse Dag atau Hari Depok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News